Mahasiswi KKN FK Unhas, Farhanah Naurah Azzah Sosialisasi Sanitasi dan Edukasi untuk Hidup Sehat Tanpa Diare di Bissappu

BANTAENG, FINGERS–Mahasiswi KKN Profesi Fakultas Kedokteran Unhas menggelar penyuluhan serta Sosialisasi Sanitasi dan Edukasi untuk Hidup Sehat Tanpa Diare di Kelurahan Bonto Sunggu, Kecamatan Bissappu, Bantaeng Sabtu, 19 Juli 2025.

Farhanah di depan puluhan warga menegaskan, Diare merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) dengan prevalensi tinggi, baik di Indonesia maupun di dunia. Berdasarkan data World Health

Organization (WHO, 2023), diare menjadi salah satu penyebab utama morbiditas dan kematian, terutama di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Data dari Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi diare di Indonesia pada kelompok usia tertentu mengalami fluktuasi, dengan peningkatan angka kejadian pada daerahdaerah dengan sanitasi dan kebersihan yang kurang terjamin.

Di wilayah Kelurahan Bonto Sunggu, berdasarkan data dari Puskesmas Bissappu, diare tercatat sebagai penyakit tidak menular terbanyak, dengan jumlah penderita mencapai 59 orang (data terakhir). Angka ini menunjukkan bahwa diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang membutuhkan penanganan secara berkelanjutan melalui edukasi dan deteksi dini.

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi tingginya angka kejadian diare di Kelurahan Bonto Sunggu adalah kondisi sanitasi yang buruk. Berdasarkan data dari laporan.

 “Database Akses Air Minum dan Sanitasi Kabupaten Bantaeng” yang diterbitkan pada 2016, sekitar 22,44% penduduk Kecamatan Bissappu masih melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABS), dan 25,61% rumah tangga belum memiliki akses terhadap air minum yang layak. Kondisi sanitasi yang tidak memadai ini memperburuk penyebaran penyakit seperti diare, terutama di daerah yang terpapar bencana alam, seperti banjir. Pasca banjir, banyak wilayah yang mengalami kerusakan infrastruktur sanitasi, meningkatkan risiko kontaminasi air dan lingkungan yang menjadi media penyebaran patogen penyebab diare.

Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kebersihan diri, seperti mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar dan sebelum makan, serta pemanfaatan air bersih dan jamban sehat, menjadi salah satu faktor yang memperburuk kondisi tersebut. Tidak jarang, warga yang tinggal di daerah dengan sanitasi buruk tidak memiliki akses yang memadai untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang pencegahan dan penanganan diare.

Oleh karena itu, program KKN ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat Kelurahan Bonto Sunggu mengenai pentingnya kebersihan lingkungan dan sanitasi yang layak. Penyuluhan ini akan mengedukasi masyarakat tentang cara-cara pencegahan diare yang efektif, seperti kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, penggunaan air bersih, serta pemanfaatan jamban yang layak. Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan dapat mengurangi prevalensi diare di daerah ini dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (*)

 

Comment