LSM LIDIK PRO Sulsel Sorot Proyek Asal-Asalan, Anggaran Miliaran

TAKALAR,FINGERS–Proyek dengan paket penanganan long segment (pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, peningkatan/rekonstruksi), ruas bontomajannang hingga ke kampung parang,Kelurahan Bontolebang Kecamatan Galesong Utara (Galut) Kabupaten Takalar provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), di anggap kerja asal-asalan, Kamis 11/07

Pekerjaan asal-asalan salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Lembaga Investigasi Mendidik Pro Rakyat Nusantara Provinsi Sulsel (LIDIK PRO) angkat bicara adanya temuan Lembaganya terkait proyek yang dikerjakan asal-asalan di wilayah Kec.Galut Kab.Takalar.

Dari hasil investigasi LSM LIDIK PRO telah menemukan sejumlah temuan yang di anggap banyak kejanggalan, pengerjaan proyek miliaran dibawah naungan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman ( DPUPKP) Kab.Takalar, selaku penyedia jasa dari CV. Putra Konawe Raya, sangat disayangkan pekerjaannya, yang sangat mengecewakan warga setempat hingga LIDIK PRO Sulsel turun langsung melihat pekerjaan proyek.

Ketua Tim Investigasi LSM LIDIK PRO Sulsel Syafruddin mengatakan bahwa,”Proyek dengan paket penanganan long segment (pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, peningkatan/rekonstruksi), ruas bontomajannang hingga ke kampung parang, diduga kuat ada dugaan pengurangan volume hingga pekerjaan juga diduga tidak sesuai baseteck.

“Dari hasil investigasi tim LSM LIDIK PRO Sulsel,”sudah melaporkan ke Ketua DPP LIDIK PRO Sulsel, Kemal Situru . Proyek dengan nomor kontrak 03/SPK-DAK/PPK/DPUTRPKP-BM/III/2024 dengan tanggal kontrak 18 maret 2024 dengan nilai kontrak Rp. 5,6 miliar lebih dengan waktu pengerjaan 160 hari kerja, yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK), Sebutnya

Lebih lanjut di sampaikan bahwa,”Temuan ini akan kami tindak lanjuti dengan laporan ke Polres Takalar, ke Mabes Polri, kementerian Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman ( DPUPKP) karena kami menganggap kalau ini terus dibiarkan, selain merugikan negara juga akan merugikan masyarakat, karena pengerjaan yang dibangun tersebut dinilai cepat rusak, dan itu terlihat saat pengerjaan dipegang dengan tangan telanjang langsung terhambur, “ujarnya

“Data sudah di bentuk dalam audio visual di lokasi pengerjaan proyek berjalan, jadi makin yakin pengerjaan proyek pembangunan jalan ini diduga asal-asalan dan tidak sesuai Spesifikasi, Papar Syafruddin

,”Selain itu, ia juga akan lakukan konsolidasi ke DPP terkait temuan Lembaganya untuk selanjutnya, menjadi agenda khusus, untuk melakukan aksi demonstrasi depan Polres Takalar dan depan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman ( DPUPKP)Takalar, tegasnya.(Jaya)

Comment